Saturday, August 30, 2008

PESANAN RAJA PETRA

"This is the article, published on 16 January 2008, that resulted in Malaysia Today getting blocked. However, it seems it is not the article but the 172 comments from readers below that article that was the brunt of the government action. Maybe now you readers will be careful with what you post lest, again, we suffer the same fate. You readers will have to be more responsible with what you post to avoid future action by the government." - Raja Petra Kamaruddin.
(http://mt.m2day.org/2008/content/view/11952/84/)

Berhati-hati dalam memberi komen. Itu lah nasihat yang diberikan Raja Petra dalam website beliau setelah di sekat.

Seperti yang disiarkan Jelapang sebelum ini, komen-komen di dalam Malaysia Today pasti menyentuh perasaan umat Islam di negara kita.

Lihat lah komen ini yang di tulis oleh Anti-Jihadist di dalam Malaysia Today.

If God's greatest prophet is free to take part in murder, robbery, genocide, and slave-trading, can we really point a finger at people like Osama bin Laden and Saddam Hussein and say that they are evil? They killed many innocents, but so did Mohammad. Saddam tortured countless people, but so did Mohammad. In fact, one could make a case that Osama bin Laden is morally superior to Mohammad, for, while bin Laden killed thousands of people, he didn't sell their wives and children into slavery, or have sex with a little girl, or marry more than a dozen women.

Terjemahan (setepat mungkin)

Sekiranya Rasul yang terunggul bebas untuk membunuh, merompak, melakukan pembunuhan beramai-ramai dan memperdagangkan hamba abdi, bolehkah kita menunding jari kepada mereka seperti Osama bin Laden dan Saddan Hussein dan menuduh mereka sebagai syaitan? Mereka membunuh orang-orang yang tidak berdosa, begitu juga (Nabi) Muhammad, Saddam menyeksa beribu-ribu rakyatnya, begitu juga (Nabi) Muhammad. Malahan kita boleh berpendapat bahawa Osama bin Laden lebih baik moralnya dari (Nabi) Muhammad kerana ketika bin Laden membunuh beribu-ribu manusia, beliau tidak memperdagang isteri-isterinya dan anak-anaknya untuk penghambaan, atau melakukan hubungan seks dengan kanak-kanak kecil atau berkahwin dengan lebih sedozen wanita.

* Jelapang memohon maaf sekiranya terjemahan ini menguris perasaan umat Islam. Tetapi inilah antara komen yang disiarkan di dalam website Raja Petra.

No comments: